Minggu, 21 Mei 2017
MEMBUAT KERAJINAN BAHAN KERAS ALAMI (Kayu)
Bahan keras alami yaitu bahan yang bahan bakunya berasal dari alam yang bersifat keras. salah satu contohnya kayu, kayu banyak dimafaatkan sebagai peralan rumah tangga, sebagai hiasan dinding, benda pakai, dsb. salah satunya yaitu Kerajinan tangan dari kayu yang bisa dikreasikan.
Cara membuat prakarya dari kayu harus memiliki1. kesabaran
2.ketekunan
3.mampu memilih bahan kayu yang cocok
4.mempunyai karya seni yang tinggi.
Tapi apa saja ya yang bisa dibuat dari kayu bekas?Tentu banyak pilihan, nah berikut adalah ide kreasi yang bisa Anda buat untuk mengasah kreasi tangan.
Prakarya Sendok Garpu Kayu |
Bahan dan Alat yang dibutuhkan
- Ranting kayu Pinus (kayu tekstur halus) agar terlihat cantik saat telah dikreasikan.
- Pisau
- Gergaji
- Amplas
- Siapkan batang atau ranting kayu, kemudian bersihkan dari kulit kayunya.
- Potong batang sesuai ukuran sendok pada umumnya. Kira sepanjang batang 10 cm.
- Buatlah pola dan gambar ukuran sendok, atau duplikat sendok asli.
- Papasi kayu dengan pisau hingga menyerupai sendok dan garpu.
- Kemudian amplas sampai permukaannya halus.
- Jika sudah selesai, Anda bisa mewarnai dengan cat plitur.
- Kemudian tunggu sampai kering.
Cara Membuat Kerajinan Dari Bambu: 7 Cara Asik Berkreasi Dengan Bambu
Cara membuat kerajinan dari bambu
ada begitu banyak. Hal ini dikarenakan bambu merupakan bahan material
yang sangat mudah diutak-atik karena sifatnya yang lentur dan kuat.
Apabila kamu cukup mahir dalam mengolahnya, berbagai bentuk kerajinan
dapat kamu hasilkan, bahkan hingga menghasilkan uang.
Bambu sendiri merupakan satu dari sekian tanaman yang sangat mudah dijumpai di negeri kita ini. Ini dikarenakan letak geografis negara kita yang strategis sehingga pertumbuhan dan persebaran bambu menjadi cepat dan mudah. Iklim di Indonesia sendiri pun sangat ramah terhadap pertumbuhan tanaman.
Tak heran bambu dijadikan salah satu alasan dalam cara pembuatan kerajinan tangan. Disamping mempunyai bahan yang mudah dicari juga kerajinan tangan dari bambu ini mempunyai nilai lebih karena lebih terlihat unik dan menarik meskipun pengerjaannya lumayan rumit.
Secara umum, berbagai jenis kerajinan tangan dari bambu di atas dapat dibuat oleh siapapun menggunakan alat tertentu. Ada yang bisa dibuat dengan menggunakan alat biasa seperti gergaji, martil, dan sebagainya. Namun untuk kemudahan pengolahan bambu, anda dapat menggunakan berbagai mesin pengolah bambu, antara lain, mesin pemotong bambu, mesin pembelah bambu dan mesin irat bambu.
Selain beberapa ide di bawah ini, anda juga dapat membaca artikel mengenai berbagai macam kerajinan tangan dari bambu ini.
Suasana yang damai di taman, kupu-kupu berterbangan, serta suara dan nada-nada yang dihasilkan oleh lonceng bambu yang bergoyang pelan, juga hembusan angin yang bertiup sejuk, pastinya akan membuatmu berasa sedang liburan ke pulau tropis yang penuh kedamaian.
Pertama-tama, kamu perlu menyiapkan bahan-bahan dan peralatan sebagai berikut:
Sebelum kita memulai membuat lampu hias-nya, ada baiknya kamu persiapkan lebih dahulu bahan-bahan dan peralatan berikut ini:
Untuk konstruksi air mancur dari bambu yang akan kita buat, akan diperlukan bahan-bahan seperti berikut ini:
Alat dan bahan :
Alat dan bahan :
Alat dan bahan :
Bambu sendiri merupakan satu dari sekian tanaman yang sangat mudah dijumpai di negeri kita ini. Ini dikarenakan letak geografis negara kita yang strategis sehingga pertumbuhan dan persebaran bambu menjadi cepat dan mudah. Iklim di Indonesia sendiri pun sangat ramah terhadap pertumbuhan tanaman.
Manfaat dan Cara Membuat Kerajinan dari Bambu
Bambu ternyata memiliki banyak sekali manfaat nya bahkan dapat dijadikan obat tradisional turun temurun, adapun kelebihan dari bambu ini yaitu batang yang lentur sehingga menyebabkannya tidak mudah patah, dinding kayunya yang keras serta pemnafaatannya yang berulang juga waktu hidup tumbuhan ini yang panjang.Tak heran bambu dijadikan salah satu alasan dalam cara pembuatan kerajinan tangan. Disamping mempunyai bahan yang mudah dicari juga kerajinan tangan dari bambu ini mempunyai nilai lebih karena lebih terlihat unik dan menarik meskipun pengerjaannya lumayan rumit.
Secara umum, berbagai jenis kerajinan tangan dari bambu di atas dapat dibuat oleh siapapun menggunakan alat tertentu. Ada yang bisa dibuat dengan menggunakan alat biasa seperti gergaji, martil, dan sebagainya. Namun untuk kemudahan pengolahan bambu, anda dapat menggunakan berbagai mesin pengolah bambu, antara lain, mesin pemotong bambu, mesin pembelah bambu dan mesin irat bambu.
Cara Membuat Kerajinan dari Bambu
Disini saya akan berbagi cara bagaimana membuat kerajinan tangan dari bambu. Karena tidak dipungkiri hasil dari kerajinan tangan bambu ini banyak sekali diminati oleh masyarakat lokal bahkan mancanegara hal ini menyebabkan produksi kerajinan berbahan bambu ini berkembang pesat bahkan sampai luar negeri sekalipun.Selain beberapa ide di bawah ini, anda juga dapat membaca artikel mengenai berbagai macam kerajinan tangan dari bambu ini.
1. Cara Membuat Lonceng Angin dari Bambu
Dengan cara membuat kerajinan dari bambu ini, kamu dapat menghibur diri atau relaksasi berkat suara yang dihasilkan oleh derai-derai lonceng bambu ini.Suasana yang damai di taman, kupu-kupu berterbangan, serta suara dan nada-nada yang dihasilkan oleh lonceng bambu yang bergoyang pelan, juga hembusan angin yang bertiup sejuk, pastinya akan membuatmu berasa sedang liburan ke pulau tropis yang penuh kedamaian.
Pertama-tama, kamu perlu menyiapkan bahan-bahan dan peralatan sebagai berikut:
- Bambu
- Batok kelapa
- Tali
- Gergaji potong
- Amplas
- Pisau
- Gunting
- Bor listrik
Cara Membuat:
Nah, sekarang kita beralih ke cara membuat kerajinan dari bambu untuk membuat lonceng angin seperti berikut ini:- Pilihlah bambu yang berukuran sedang. Pastikan bambu yang kamu gunakan masih sehat, tidak retak dan masih kuat.
- Ukur bambu kurang lebih 15-17 cm sebanyak 5 bambu.
- Ukur bambu lagi sepanjang 7 cm sebanyak 5 buah yang nantinya akan dimasukkan ke tiap bambu berbentuk stick kecil yang akan berfungsi sebagai ‘jangkar’ individual (masing-masing untuk tiap bambu).
- Potong/gergaji bambu.
- Bersihkan bagian dalam bambu dari serat-seratnya menggunakan pisau kecil.
- Bentuk bagian bawah bambu dengan melengkung (lihat gambar artikel ini) dengan jarak 8 cm dari atas bambu.
- Amplas bambu hingga halus.
- Lubangi bagian atas bambu untuk dimasukkan tali menggunakan bor listrik.
- Belah batok kelapa menjadi setengah lingkaran.
- Amplas batok kelapa hingga halus.
- Lubangi pinggiran batok kelapa sesuai dengan jumlah bambu untuk lubang tali.
- Ikat masing-masing bambu dengan tali dan sambungkan ke batok kelapa.
- Jika sudah, masukkan tali tadi ke lubang batok kelapa dan tarik ke atas.
- Buat simpul tali untuk menyatukan lonceng angin dan mengunci talian.
- Finishing lonceng menggunakan pelitur untuk mendapatkan hasil yang estetis dan maksimal.
2. Cara Membuat Lampu Hias dari Bambu
Cara membuat kerajinan lampu hias dari bambu ini dapat kamu gunakan agar rumahmu terlihat lebih menarik dan estetis. Keindahan interior rumah bisa dicapai tanpa perlu modal yang besar. Lampu hias dari bambu semacam ini dapat kamu letakkan di berbagai sudut ruangan, di atas meja, atau bahkan di luar rumah.Sebelum kita memulai membuat lampu hias-nya, ada baiknya kamu persiapkan lebih dahulu bahan-bahan dan peralatan berikut ini:
- Batang bambu 1-3 meter
- Lampu hemat energi 5 watt dengan warna sesuai selera anda (merah, kuning, putih, biru, dll)
- Kabel lampu secukupnya
- Kuas cat
- Cat warna sesuai selera anda atau pelitur jika anda menginginkan warna natural bambu
- Cat clear
- Semen
- Amplas
- Gunting/cutter
- Gergaji
- Alat Pahat
Cara Membuat:
Kalau bahan-bahannya sudah siap semua, sekarang kita bisa mulai. Perhatikan langkah-langkah berikut dengan seksama ya!- Potong bambu yang sudah disiapkan se-panjang 1,5 meter atau bisa menyesuaikan selera kamu. Pastikan bambu yang kamu pilih adalah bambu kering yang masih kuat dan berdiameter kurang lebih 10 cm.
- Amplas permukaan bambu hingga halus, lalu cat keseluruhan permukaan bambu atau bisa juga kamu gunakan pelitur. Setelah itu tunggu hingga cat kering.
- Apabila cat sudah kering, gergaji bambu di bawah bagian ruas bambu untuk menjadi tatakan lambu bambu kamu.
- Gergaji juga bagian atas bambu untuk keluarnya cahaya lampu.
- Lubangi bagian tengah dari ruas bambu bagian bawah lampu-mu untuk lubang masuk kabel.
- Dengan menggunakan alat pahat dan gergaji, berikan beberapa lubang dengan ukuran yang bervariasi di batang lampu bambu-mu untuk tempat keluarnya cahaya.
- Amplas kembali bagian lampu yang terbuka agar halus dan rapih.
- Gunakan semen untuk membuat dudukan lampu bambu agar dapat berdiri tegak. Tinggi dudukan kurang lebih 7-10 cm. Gunakan ember kecil atau kaleng bekas cat untuk cetakan semen.
- Cat/pelitur kembali lampu bambu-mu berikut dudukannya agar tampilan lampu hias lebih menarik.
- Pasang lampu di lampu hias dari bambu-mu berikut instalasi kabelnya.
- Letakkan di tempat yang direncanakan.
- Nyalakan lampu dan nikmati hasil kreatifitasmu!
3. Cara Membuat Air Mancur dari Bambu
Salah satu contoh cara membuat kerajinan dari bambu adalah air mancur. Air terjun dari bambu biasanya sering kali, bahkan hampir seluruh rumah penduduk masyarakat Jepang memilikinya. Dan ternyata fungsi lain dari hiasan air terjun dari bambu ini memberi kesan sejuk alami, dan menenangkan pikiran akan sangat baik dan indah apabila dikombinasikan dengan tanaman bunga atau tanaman hijau lainnya.Untuk konstruksi air mancur dari bambu yang akan kita buat, akan diperlukan bahan-bahan seperti berikut ini:
- Batang bambu dengan diameter 5-7 cm sepanjang 1 – 1,3 m
- Tiang bambu (untuk penyangga) dengan diameter 1-2 cm sepanjang 40-50 cm
- Tali ijuk aren secukupnya (untuk pengikat)
- Pipa PVC dengan diameter 5-7 cm
- Pompa air listrik (untuk mengalirkan air)
Cara Membuat:
Silahkan simak contoh cara membuat kerajinan dari bambu dalam bentuk air mancur di bawah ini dengan seksama:- Potong bambu hitam/wulung/ater dengan diameter 5-7 cm sepanjang 60-70 cm sebanyak 4 buah dan sepanjang 45-55 cm sebanyak 2 buah. Pastikan bahwa bagian teratas dan terbawah dari batang bambu yang akan berfungsi sebagai tiang ini tertutup oleh ruas.
- Potong bambu diameter 1-2 cm sepanjang 40 dan 50 cm untuk bambu penyangga.
- Potong bambu diameter 5-7 cm untuk buluh air sepanjang 1 m dan 1,3 m. Pada salah satu ujung masing-masing bambu, potonglah menyilang seperti bentuk bambu runcing.
- Untuk bambu buluh air ukuran 1 m, lubangi ruas-ruas di dalam batang bambunya agar bisa dilalui air. Demikian juga bagian akhir ruasnya, agar dapat disambung dengan pipa PVC.
- Sementara untuk bambu buluh air ukuran 1,3 m, lubangi ruas-ruasnya agar dapat menampung air, tetapi bagian dasarnya biarkan tetap tertutup oleh ruas.
- Ambil dua potongan bambu panjang 60-70 cm/bambu tiang, kemudian buat lubang menembus pada posisi 15-20 cm dihitung dari bagian atas bambu. Sesuaikan besar lubang dengan diameter bambu untuk penyangga.
- Ukuran lubang harus lebih besar sedikit dari diameter bambu penyangga, agar bambu buluh air bisa bergerak bebas.
Cara Merangkai:
- Pasang bambu yang sudah dilubangi tadi berjajar di atas batu dengan bantuan semen. Jarak antaranya kurang lebih 30 cm. Pastikan lubang-lubang pada bambu berada pada posisi sejajar.
- Sisipkan bambu penyangga panjang 40 cm menembus mulai dari bambu tiang pertama, bambu buluh air ukuran 1,3 m dan berakhir di bambu tiang kedua.
- Buat ikatan dengan tali ijuk untuk menyatukan bambu penyangga dan bambu buluh air.
- Ambil bambu tiang ukuran 45-55 cm dan bambu penyangga ukuran 50 cm. Pasang bambu tiang berjajar dan bambu penyangga melintang di tengahnya pada posisi 15-20 cm dihitung dari bagian atas bambu. Ikat dengan menggunakan tali ijuk.
- Lekatkan konstruksi ini pada batu kali dengan sedikit semen dan posisikan objek ini di belakang susunan bambu buluh air ukuran 1,3 m.
- Ambil dua batang bambu tiang ukuran 60-70 cm yang tersisa. Posisikan bersilangan kemudian lekatkan bagian bawahnya ke batu alam dengan bantuan semen.
- Letakkan buluh air ukuran 1 m di antara bambu bersilang tadi. Ikat dengan tali ijuk agar posisinya kokoh. Posisikan susunan ini di depan susunan bambu buluh air ukuran 1,3 m dengan ujung-ujung bambu buluh air saling berhadapan.
- Sambung pangkal bambu buluh air ukuran 1 m dengan pipa PVC dan hubungkan dengan pompa air. Pastikan bahwa Anda memilih pompa air yang ukurannya sesuai dengan debit air yang akan Anda alirkan. Sebaiknya pompa air diletakkan di atas permukaan tanah agar mudah perawatannya. Untuk menyamarkan, Anda bisa menanam tanaman hias semak di sekitarnya.
- Untuk memperkuat bambu, lapisi bambu dengan cat clear coating untuk batu alam.
4. Cara Membuat Vas Bunga dari Bambu
Cara membuat kerajinan dari bambu satu ini cocok bagi kalian yang senang berkreasi dengan keindahan, apalagi yang suka bunga. Bambu yang diukir maupun dilukis dapat menjadi hiasan yang sangat ciamik untuk ditaruh di pojok ruangan maupun di atas meja.Alat dan bahan :
- Bambu yang sudah kering
- Piloks
- Gunting
- Kertas gosok
- selotif bening
- Silet
Cara Membuat:
Silahkan simak contoh cara membuat kerajinan dari bambu dalam bentuk vas bunga di bawah ini dengan seksama:- Siapkan semua alat dan bahan
- Potonglah bambu miring diatasnya
- Gosoklah bambu menggunakan kertas gosok sampai bambu berwarna cream
- Setelah itu balutlah bambu yang sudah di gosok dengan selotif bening sampain keseluruhan bambu tertutupi.
- Gambar motif yang diinginkan
- Ukirlah motif yang telah digambar tadi menggunakan silet, sehingga bagian yang ingin dicat terlepas dari bambu.
- Catlah menggunakan cat filoks sesuai dengan warna yang diinginkan.
- Diamkan hingga beberapa menit sampai catnya benar-benar kering.
- Lepaslah selotif yang masih tertinggal dibagian bambunya.
- Selesai dan selamat mencoba
5. Cara Membuat Kotak Pensil dari Bambu
Membuat barang yang satu ini tidak harus terpaku pada bahan plastik atau kaleng yang banyak di pasaran. Jika anda ingin mempunyai sesuatu yang beda dari yang lain anda bisa membuat pensil untuk anak-anak anda dengan berbahan pokok dari bambu.Alat dan bahan :
- bambu kering sebagai bahan utama
- gergaji
- penggaris dan bolpoin
- lem fox
- pisau
- amplas
- pitur kayu atau cat mengkilap
- kulit batang pisang
Cara Membuat:
Silahkan simak contoh cara membuat kerajinan dari bambu dalam bentuk kotak pensil di bawah ini dengan seksama:- Ambil sebatang bambu kemudian haluskan tiap bakunya dengan menggunakan pisau
- Potong kira-kira dengan ketinggian 20 cm, tapi untuk pemotongan lakukan diatas buku bambu (di ukur dari buku bambu pertama)
- Haluskan bagian potongannya menggunakan pisau atau amplas
- Lalu beri dan buat pola yang akan dililit tali
- Selanjutnya tambahkan lem sebagai perekat
- Setelah itu lilitkan talinya, tunggu beberapa menit sampai benar-benar kering
- Agar warnanya lebih indah beri tambahan cat warna sesuai selera anda
- Selesai dan selamat mencoba
6. Cara Membuat Bingkai Cantik dari Bambu
Bingkai atau figura memang sudah tidak asing lagi bagi kalian untuk yang muda, tua bahkan anak-anak sekaligus pun. Akan tetapi untuk saat ini saya akan berbagi cara untuk membuat kreasi bingkai dari bambu agar terlihat lebih klasik.Alat dan bahan :
- bambu kering sebagai bahan utama
- gergaji
- penggaris dan bolpoin
- lem fox
- pisau
- amplas
- pitur kayu atau cat mengkilap
Cara Membuat:
- Ambil bambu yang cukup tua dan memiliki ruas buku yang agak panjang
- Potong bambu sesuai dengan ukuran poto yang akan anda gunakan, lalu potong bambu yang masih bulat dengan gergaji
- Belah menjadi empat sama besar dan lebar
- Haluskan tiap belahan dengan menggunakan pisau raut
- Amplas bambu dengan halus, supaya hasilnya lebih memuaskan
- Beri sedikit kesan garis diukur dari 1cm ambil pisau yang berujung tajam tancapkan ujung pisau dan ketukan sedikit kayu pada pisau, lalu congkel angkat dan tarik. Maka anda akan mendapatkan garis lurus pada bambu
- Potong setiap ujung bambu kira0kira 90 derajat, bisa digunakan dengan menggunakan garis diagonal lantai rumah anda
- Sambung keempat sudut bambu, gunakan satu biji isi setepler dan ketok dengan palu kecil
- Beri sentuhan warna untuk bambu dengan dicat, warnanya sesuai yang anda inginkan dan untuk menambahkan keindahan bingkai anda gunakan manik manik yang anda sukai
7. Cara Membuat Gelas dari Bambu
Salah satu kerajinan tangan dari bambu yang bisa anda buat adalah gelas, bagaimana cara membuatnya? Anda penasaran? Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan kerajinan tangan berupa gelas dari bambu.Cara Membuat:
- Pertama, ambil bambu yang sudah tua dan keringkan.
- Langkah kedua adalah ambil bambu yang sudah dijemur selama beberapa hari, dan pastikan bahwa bambu tersebut tidak mengempes karena terlalu muda.
- Ambil bagian bawah bambu yang terdapat kukunya atau biasa disebut dengan cincin pemisah bambu.
- Potong bambu dengan ukuran gelas yang ingin anda buat, jadi ukur tingginya terlebih dahulu.
- Setelah dipotong, anda akan mendapatkan bambu yang hampir mirip dengan gelas.
- Langkah selanjutnya adalah anda amplas atau haluskan bagian luar bambu agar anda bisa mengecatnya nanti.
- Setelah halus, anda ukir bambu tersebut dengan bentuk yang anda inginkan, misalnya beri ukiran bunga di sampingnya, atau anda bisa memberikan ukiran di bagian mulut bambu tersebut.
- Setelah itu anda ambil cat dan gambarlah apapun yang anda inginkan.
- Anda juga bisa menambahkan mata, hidung, hingga alis di bagian tengah gelas mug jika memang anda ingin menghiasnya menjadi lebih lucu.
- Tambahkan syal atau semacamnya agar hiasan nya benar-benar terasa.
- Untuk bagian dalam nya juga harus anda haluskan agar lebih indah.
- Anda bisa mengecatnya juga.
- Jika mug sudah siap, anda bisa menggunakan nya sebagai hiasan di rumah atau anda bisa menjualnya di toko oleh-oleh. Selain itu mug dari bambu ini juga bisa anda gunakan sebagai tempat minum anda ACHMAD MAULANA. ADJIE
Teknik pembuatan kerajinan bahan keras
Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
teknik yang dapat digunakan
untuk membuat karya kerajinan dari bahan keras antara lain:
1.
Teknik Patri
Pematrian adalah suatu metode penyambungan bahan logam
dibawah pengaruh panas dengan pertolongan bahan tambah logam atau campuran
logam. Bahan tambah (biasa disebut patri) merupakan bahan logam atau campuran
logam yang mudah melebur karena mempunyai titik lebur dibawah titik lebur bahan
logam yang akan di sambungkan. Pematrian
banyak digunakan pada sambungan konstruksi yang baik untuk dipatri, namun tidak
dapat di las. Pematrian dapat di pertimbangkan untuk di terapkan pada
kondisi-kondisi di bawah ini :
a. Sebagai pengganti pengelasan pada konstruksi bahan
yang peka terhadap suhu pengelasan yang tinggi, yang dapat mengakibatkan
kerugian (mengubah struktur bahan, menyebabkan pengerutan, pengoyakan, retak
ataupun pecah).
b. Untuk menyambung logam yang titik leburnya sangat
berbeda, misalnya baja dan kuningan, tembaga, logam keras.
c. Untuk menyambung benda kerja yang sangat kecil,
sangat tipis atau bentuknya istimewa dan tebalnya sangat berbeda.
d. Untuk pekerjaan perbaikan bagian yang sangat peka
terhadap panas, misalnya perkakas.
e. Untuk pengedapan (sambungan wadah, retak-retak, dan
lain-lain).
2. Teknik Cetak
Teknik cetak dapat di bagi menjadi 2 yaitu :
a. Teknik
tuang berulang
Teknik ini menggunakan 2 keping cetakan terbuat dari
batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan. Teknik ini
digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana, baik bentuk maupun hiasan
nya.
b. Teknik
tuang sekali pakai
Teknik ini digunakan membuat benda perunggu yang
bentuk dan hiasan nya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini
diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi dengan
lilin, lalu ditutupi lagi dengan tanah liat. Kemudian
dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terbentuklah rongga. Dari rongga ini
perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin, cetakan tanah liat dapat
dipecah sehingga di peroleh benda perunggu yang di inginkan.
3. Teknik
Grafir
Teknik
grafir adalah teknik mengikis sebagian permukaan material dengan pola tertentu,
teknik grafir ini biasa digunakan untuk berbagai produk, seperti mulai dari:
1. Trofi.
2. Aksesori.
3. Perhiasan dan hingga.
4. Alat tulis.
Teknik
grafir atau engraving secara umum dibagi menjadi 2 model yaitu sebagai berikut:
a. Vector Engraving
Vector engraving adalah proses menggores garis dengan
menggunakan laser untuk menghasilkan pola garis
b. Raster Engraving
Raster engraving adalah proses raster yang akan
menghasilkan gambar dengan gradasi, ketajaman gambar bervariasi tergantung pada
material yang di gunakan, yaitu 45 dpi–1.200 dpi.
4. Teknik Etsa
Teknik etsa
adalah teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga.
Hasil cetakan etsa umumnya bersifat linear dan seringkali memiliki kontur yang
halus. Teknik etsa
adalah cara untuk membuang atau mengikis bagian yang harus direndahkan dengan
bahan kimia tertentu.
Bahan yang
dapat digunakan untuk membuat negatif cetak dalam dengan teknik etsa adalah
berbagai jenis logam seperti diantaranya yakni sebagai berikut :
1. Pelat tembaga
2. Kuningan
3. Aluminium dan
4. Seng
5. Teknik Bubut
Bubut
adalah suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatan nya dilakukan dengan
cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara
transisi sejajar dengan sumbu putar dai benda kerja. Gerakan putar dari benda
kerja disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat
disebut dengan umpan.
6. Teknik Las
Pengelasan adalah teknik
penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam
pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan sambungan yang kontinu.
7. Teknik Ukir
Mengukir
adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang
di ukir. Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain sebagai
berikut :
1. Ukiran tembus (krawangan).
2. Ukiran rendah.
3. Ukiran tinggi (timbul).
4. Ukiran utuh.
Karya seni
ukir memiliki beberapa fungsi yaitu:
a. Fungsi Hias
Fungsi hias adalah ukiran yang dibuat semata-mata
sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.
b. Fungsi
Magis
Fungsi magis adalah ukiran yang mengandung
simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis yang berkaitan erat
dengan kepercayaan atau sering disebut spiritual.
c. Fungsi
Simbolis
Fungsi simbolis adalah ukiran tradisional yang selain
sebagai hiasan, juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan
dengan spiritual.
d. Fungsi
Konstruksi
Fungsi konstruksi adalah ukiran yang selain sebagai
hiasan, juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.
e. Fungsi
Ekonomis
Fungsi ekonomis adalah ukiran yang berfungsi untuk
menambah nilai jual suatu benda.
8. Teknik
Menganyam
Menganyam
adalah salah satu teknik kerajinan dengan menyilang-nyilangkan bagian lusi
(arah vertikal) dengan bagian pakan (arah horizontal) hingga membentuk suatu
pola tertentu. Anyaman dapat dibagi menjadi empat (4) jenis yakni sebagai berikut
:
a. Anyaman Silang Tunggal
Anyaman silang tunggal adalah anyaman yang memiliki
dua arah sumbu yang saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya.
b. Anyaman Silang Ganda
Anyaman silang ganda adalah teknik menyisipkan dan
menumpang dua benda pipih yaitu pakan (arah horizontal) dan lusi (arah
vertikal) yang berbeda arah.
c. Anyaman 3 Sumbu
Teknik anyaman ini memberi peluang untuk memperoleh
hasil anyaman tiga sumbu jarang dan anyaman tiga sumbu rapat, sedangkan anyaman
tiga sumbu rapat dengan pola bentuk heksagonal (segi enam beraturan) atau belah
ketupat.
d. Anyaman 4 Sumbu
Teknik anyaman ini berprinsip menyisip dan
menumpangkan benda pipih yaitu pakan dan lusi secara satu sama lainnya berbeda
arah. Hanya saja benda pipih yang berbeda arah di sini makin banyak jumlahnya
(empat buah sumbu). Jenis anyaman empat sumbu termasuk jenis anyaman yang
berlubang-lubang dengan bentuk pola oktagonal (segi delapan beraturan).
ACHMAD MAULANA ADJIE
Keranjinan Bahan Keras
Kerajinan Bahan Keras
- Produk Kerajinan dari Bahan Keras
- Pengertian Kerajinan dari Bahan Keras
Seperti yang sudah dipelajari pada pembahasan sebelumnya, bahwa produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dari bahan lunak dan produk kerajinan dari bahan keras. Produk kerajinan dari bahan keras merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras. Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua.
- Bahan Keras Alami Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan kondisi fisiknya keras, seperti kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.
- Bahan Keras Buatan Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga dapat digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis logam, fiberglass dan lain-lain.
- Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Keras
- Kerajinan Logam
- Kerajinan Kayu
- Kerajinan Bambu
- Kerajinan Rotan
1. Kerajinan Batu
Indonesia sangat kaya dengan bebatuan, jenisnya beraneka ragam. Daerah Kalimantan merupakan penghasil batu warna yang dinilai sangat unik. Banyak daerah di Indonesia menjadikan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: aksesoris pelengkap busana, juga sebagai penghias benda.
Batu hitam yang keras dan batu padas berwarna putih/cokelat yang lunak banyak dimanfaatkan untuk produk kerajinan. Teknik pengolahan untuk batu hitam dan batu padas banyak menggunakan teknik pahat dan teknik ukir. Kerajinan batu banyak digunakan untuk hiasan interior dan eksterior.
2 .Kerajinan Kaca Serat (Fiberglass)
Kaca serat (fiberglass) adalah serat gelas berupa kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, kondisi sudah siap pakai. Kemudian, diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi. Oleh sebab, itu fiberglass biasa digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Dia juga digunakan sebagai agen penguat untuk banyak produk plastik.
Kerajinan fiberglass membutuhkan beberapa campuran dalam proses pembuatannya. Campuran fiberglass terdiri atas cairan resin (minyak resin bahan dasarnya minyak bumi dan residu), katalis, met atau serat fiber, polish atau sabun krim silicon untuk membuat cetakan, sertatalk untuk memekatkan warna. Proses pembuatan perlu perbandingan agar memperoleh hasil yang baik. Jika zat cair (resin dan katalis) dicampur, akan bereaksi dari cair berubah menjadi padat dan keras, serta berwarna bening mengilap.
- Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Keras
- Benda pakai, adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya. Unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.
- Benda hias, adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
- Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan dari bahan lunak. Diharapkan kamu dapat mengenali dan mengeksplorasi tentang unsur estetika dan ergonomis serta mengembangkan produk-produk kerajinan dari bahan keras yang ada di daerahmu dan di wilayah Nusantara.
- Motif Ragam Hias Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang motif ragam hias pada karya kerajinan dari bahan lunak. Diharapkan kamu dapat mengeksplorasi berbagai macam motif ragam hias pada karya kerajinan berbahan keras yang ada di daerahmu dan di wilayah Nusantara
ACHMAD MAULANA ADJIE
Sabtu, 20 Mei 2017
Kerajinan Bahan Keras, Contoh dan Cara Pembuatannya
Kerajinan Bahan Keras, Contoh dan Cara Pembuatannya
Dalam
kehidupan sehari - hari banyak barang di sekitar kita, mulai yang kecil
hingga besar. Tahukah kita bahwa benda - benda seperti biji - bijian,
kayu bekas bahkan benda lain yang tidak berharga dengan kreatifitas
kita, benda yang tadinya tidak berguna bisa memiliki nilai seni bahkan
nilai jual.
Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan bahan keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu :
Contohnya yaitu :
- Kayu
- Biji - Bijian
- Bambu
- Batu
- Kerang
- Tulang
- Rotan
- Pasir
- Kaca
- Kaleng
- Logam ( Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium )
- Semen
- Kawat
- Timah
- Besi
Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan bahan keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Kerajinan Bahan Keras Alami
Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita.Contohnya yaitu :
- Kayu
- Biji - Bijian
- Bambu
- Batu
- Kerang
- Tulang
- Rotan
- Pasir
2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan bahan keras buatan adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali. Contoh kerajinan bahan keras buatan :- Kaca
- Kaleng
- Logam ( Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium )
- Semen
- Kawat
- Timah
- Besi
- Lemari rotan
- Kursi jati
- Bingkai Foto
- Gong
- Uang Logam
- Patung
- Kalung dari Kerang
- Cincin Emas
- Angklung
- Meja
Dalam tahap pembuatannya kerajinan bahan keras tidak begitu berbeda dengan kerajinan bahan lunak, cuman berbeda cara pengerjaannya saja, berikut tahapannya :
Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras
a. Membuat rancanganRancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya.
b. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat hasil yang baik.
c. Membuat benda sesuai rancangan
Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.
d. Tahap penyelesaian
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.
ACHMAD MAULANA ADJIE
Kerajinan Bahan Keras Alami
Kerajinan Bahan Keras, Contoh dan Tahap Pembuatannya
Dalam kehidupan sehari - hari banyak barang di sekitar kita, mulai yang
kecil hingga besar. Tahukah kita bahwa benda - benda seperti biji -
bijian, kayu bekas bahkan benda lain yang tidak berharga dengan
kreatifitas kita, benda yang tadinya tidak berguna bisa memiliki nilai
seni bahkan nilai jual.
Kerajinan bahan keras adalah kerajinan yang dalam tahap
pembuatannya menggunakan bahan yang bersifat keras. Kerajinan bahan
keras juga dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Kerajinan Bahan Keras Alami
Kerajinan bahan keras alami adalah kerajinan yang bahan baku pembuatannya masih berasal dari alam atau mengalami pengolahan tanpa mengakibatkan perubahan wujud benda itu. Bahan Keras Alami mudah didapatkan dan relatif murah karena beberapa bahan bisa kita ambil langsung di sekitar kita.
Contohnya yaitu :
- Kayu
- Biji - Bijian
- Bambu
- Batu
- Kerang
- Tulang
- Rotan
- Pasir
2. Kerajinan Bahan Keras Buatan
Berbeda dengan kerajinan bahan keras alami, kerajinan bahan keras buatan
adalah kerajinan yang bahannya telah mengalami pengolahan kembali.
Contoh kerajinan bahan keras buatan :
- Kaca
- Kaleng
- Logam ( Tembaga, Perak, Kuningan, Emas dan Alumunium )
- Semen
- Kawat
- Timah
- Besi
Berikut contoh kerajinan bahan keras :
- Lemari rotan - Patung
- Kursi jati - Kalung dari Kerang
- Bingkai Foto - Cincin Emas
- Gong - Angklung
- Uang Logam - Meja
Dalam tahap pembuatannya kerajinan bahan keras tidak begitu berbeda
dengan kerajinan bahan lunak, cuman berbeda cara pengerjaannya saja,
berikut tahapannya :
Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras
a. Membuat rancangan
Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk
membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya
akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas
lalu kita menggambarnya.
b. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan
bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga
akan mendapat hasil yang baik.
c. Membuat benda sesuai rancangan
Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah
bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk
dan mempercepat proses pembuatan.
d. Tahap penyelesaian
Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya
dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain
sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.
ACHMAD MAULANA ADJIE
Langganan:
Postingan (Atom)